Postingan

Batavia Album Kelana Satu

Gambar
Perjalanan pertama dalam mewujudkan list kami. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, biasa saja. Namun bedanya, kami hanya memiliki waktu lebih lama. Lebih lama untuk berjalan, makan, mengobrol, dan yang paling penting lebih lama untuk berdebat dan beradu argumen. Transjakarta, MRT, lalu KRL, bahkan bulak balik bapak gocar, membuat kami  paham bahwa ada banyak hal di dunia ini untuk kita jadikan tempat menuju tujuan kita. Apapun itu, yang terpenting adalah kemauan untuk terus berjalan dan berjalan sampai titik bagian bumi terbaik menurut kita. Sebenarnya tidak juga, bahkan setiap perjalanan tidak harus berlaku baik dan sempurna. Segalanya akan indah tanpa kesempurnaan. Miral Hotel yang indah, hotel dengan budget rendah tapi kalian tidak akan percaya jika kami benar-benar nyaman. Seperti memang rumah untuk dijadikan pulang, meskipun hanya sementara. Selepas pulang berkelana tepat pukul 22.30, kami lanjut makan, karena tadi siang masih sisa. Lalu tidak lupa berdebat bahkan sampai berad...

Thank You for Lovin'me

Mei hari ke tiga puluh satu, hari ini adalah hari yang telah dipersiapkan. Serapih itu, karena bagaimanapun hari ini tetap akan terjadi, lalu perpisahan ini akan menjadi kenangan kita memeluk kasih sayang yang terlalu berharga untuk dilupakan.  Abang, Biby, malaikat kecil berhati baik.. "Ibu" Dahulu ibu tidak suka suka dipanggil ini, ini terkesan berat dan ibu merasa tidak pantas. Tapi untuk hari ini, rasanya ibu akan menyesali masa lalu karena perpisahan kita tidak akan lagi ibu dengan suara kalian dengan panggilan ini.  Ibu disini menulis untuk kalian, jika kalian sudah dewasa dan memahami segalanya, ibu ingin tulisan ini menyapa kalian kembali. Tulisan yang akan ibu tulis ini adalah tanda mata dan bukti betapa ibu sangat menyayangi kalian, betapa ibu berterima kasih pada Tuhan atas kesempatan mengenal kalian. Kalian harus tahu, ibu tidak pernah merasa se berharga ini menjadi sosok manusia, kecuali saat mengenal kalian, hari-hari bersama kalian, tingkah kalian, ucapan kalia...

Agapati Tulisan Bagian Dua

 Allo April.. Allo suka cita… pukul 00.55, April hari ke 20, tepat beberapa jam yang lalu alasan tulisan ini hadir menyertai. Kepada mereka, salah satu bagian istimewa dan luar biasa. Kami tidak berharap apapun, tapi izinkan kali ini, meskipun hanya kali ini, setidaknya tulisan mereka kembali hadir. Bahwa tidak apa-apa percaya diri menuliskan suka cita, meski tidak ada jaminan bahwa kisah bagian besok lusa akan tetap demikian. Tidak ada yang lebih baik, saat memiliki cerita manis, lalu Tuhan memberi pilihan untuk mengulangnya. Bukan, Tuhan memberi pilihan untuk menengok kembali dan sedikit mereka adegan itu. Namun meski hanya sedikit, tapi percayalah ini menjadi alasan waktu pagi ini menyita. Pertemuan kita, tentang cerita itu, tentang segalanya, tentang Angga yang sudah berhasil diet, lalu rasanya bu Eka tak perlu berguyon ‘Angga pelan-pelan jalannya’. Tentang mas Aji yang terjebak hujan tadi sore, juga Amel yang tak bisa hadir padahal kami semua menunggunya. Lalu di akhir, Cicih ...

Sedia Hujan Menyapa

April, hari ke sepuluh. Pagi ini hujan turun setelah sekian lama, lagi aku teringat tentang mantra do’a kemarin, ah Tuhan baik sekali mengiyakan. Hujan, terima kasih untuk sedia mu pagi ini. Saat ini, aku benar-benar sedang butuh. Sangat. Seperti halnya waktu hujan dan segala yang dulu terjadi kembali terulang, seperti hujan yang entah episode ke berapa untuk tak bosan diulang. Tapi, untuk kisah kali ini tidak seperti suka cita saat hujan turun, tidak sama sekali. Untuk kali ini, seolah mimpi buruk yang kembali terulang. Aku sendiri, sendiri dengan berbagai alasan untuk tetap bertahan, sendiri dengan segala ketakutan yang kucoba tak menguasai segalanya. Aku takut, aku ingin menangis, aku takut kisah lama kembali terulang. Dear Tuhan, aku percaya akan setiap hal yang terjadi tak perlu ku pertanyakan mengapa? aku percaya semua ini tidak membutuhkan jawaban dan pertanyaan. Ketakutan ini seperti monster yang bersembunyi, meski tak terlihat namun dia ada. Tuhan aku sendiri disini, bersama h...

Berkepala Dua

Gambar
Halo, selamat malam, hari ini tanggal 28 ya. tanun ke 20 kalinya seorang kamu, nona Syifa yang turut berbahagia hari ini, semoga ya. Bagaimana semuanya? pasti luar biasa kan. But, terima kasih ya, terima kasih sudah bertahan bahkan sampai saat ini hadir untuk menulis jamuan di tanggal 28. Bagaimanapun, rasanya perlu bukan untuk sedikit bercerita disini, kita tidak sedang berbicara perayaan dan suka cita saja sebagaimana harapan, tapi semuanya. Bukankah hidup selama ini selalu menjamu kamu dengan luka? ah tapi kamu hebat sekali bisa melalui semua ini. Hebat kamu, aku bangga pada mu. Aku senang jika kamu sedikit bercerita disini sebelum hari Maret ke 28 berakhir, mungkin kita tutup dengan cerita dari kamu sedikit yaa. Untuk aku, gadis yang ingin sekali dipanggil Nona, hari ini seperti yang sedang dibicarakan bumi, seperti yang sedang ramai mereka lihat, bahwa segalanya seolah untukku, meski tak semua sempurna. Tidak, tidak ada perayaan besar. Tidak ada pesta dan apapun itu, kue kecil tid...

Batavia dan Persinggahan

Gambar
Februari 2023, tepat hari ke 18. Dear ma self, terima kasih sudah menepati janji dan berusaha mewujudkan segalanya, meski keadaan saat ini tak seperti dibayangkan sebelum hari ini. Terima kasih tetap berusaha berbaik hati dengan menunjukkan diri sebagai sosok terbaik dalam hal janji dan kasih sayang. Perjalanan kita begitu berharga seperti yang kamu harapkan bahkan lebih. Perjalanan ini bahkan menjadi penutup terbaik di perjalanan sebelumnya yang kamu rayakan akhirnya. Tentang kamu, janji, lalu Batavia. Sungguh, ini benar-benar luar biasa. Untuk Batavia, jeda dari ini semua cukup membuatku kembali berenergi. Aku kembali menyaksikan setiap kejadian kecil yang terjadi dalam hidupku. Betapa hebat dan berharga, ah kemarin terlalu sibuk sampai lupa bahwa semua ini sudah perlahan merangkak cepat. Katedral dan segela kisah yang terjadi. Untuk ibu pemilik jaket hitam, yang saat itu membantu ku menuju tempat yang kuingin. Meskipun masker menutupi senyum dan kasihnya, namun aku dapat merasakan b...

Nyetttt 2

Gambar
29 Januari, hari keramat elu. Gue merasa tanggal ini terlalu cepat gak si? Padahal rasanya baru kemarin.  Bagian 19 elu, bagian yang sama dengan gue yang tersisa 60 hari lagi. Gue disini sebagai tetua, barangkali bakalan sedikit sharing rasanya di usia 19 yang udah gue jalanin. Ibarat ospek, gue adalah kating elu. Pertama, lagi, ucapan yang diucapkan semua orang hari ini buat elu. Selamat ulang tahun ya, selamat karena sebagai manusia lu sudah naik level. Dan lu mampu untuk sampai di level ini. Hari-hari yang sudah berusaha dan mampu lu lewati setaun ke belakang gue gak tau persis kaya apa dan gimana. Lu lebih paham dari segalanya. Dan pastinya semua yang terjadi selalu up and down. Coba deh pelan-pelan lu ingat kembali, setiap langkah-langkah kecil yang udah luar biasa lu lewatin. Kadang-kadang kita hidup terlalu cepat nyet, bahkan senin ke senin seperti bukan lagi jeda tujuh hari. Kadang kita terlalu cepat dan melewatkan beberapa hal. Salah satunya adalah tentang melihat kembali ...