Thank You for Lovin'me
Mei hari ke tiga puluh satu, hari ini adalah hari yang telah dipersiapkan. Serapih itu, karena bagaimanapun hari ini tetap akan terjadi, lalu perpisahan ini akan menjadi kenangan kita memeluk kasih sayang yang terlalu berharga untuk dilupakan.
Abang, Biby, malaikat kecil berhati baik..
"Ibu"
Dahulu ibu tidak suka suka dipanggil ini, ini terkesan berat dan ibu merasa tidak pantas. Tapi untuk hari ini, rasanya ibu akan menyesali masa lalu karena perpisahan kita tidak akan lagi ibu dengan suara kalian dengan panggilan ini.
Ibu disini menulis untuk kalian, jika kalian sudah dewasa dan memahami segalanya, ibu ingin tulisan ini menyapa kalian kembali. Tulisan yang akan ibu tulis ini adalah tanda mata dan bukti betapa ibu sangat menyayangi kalian, betapa ibu berterima kasih pada Tuhan atas kesempatan mengenal kalian. Kalian harus tahu, ibu tidak pernah merasa se berharga ini menjadi sosok manusia, kecuali saat mengenal kalian, hari-hari bersama kalian, tingkah kalian, ucapan kalian, sungguh segalanya membuat ibu mempertanyakan kembali bagaimana Tuhan sebaik ini mengirim kalian untuk ibu.
Abang, Biby, semenjak ibu menemukan ruang nyaman dan bahagia bersama kalian, saat itulah ibu selalu mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu Tuhan kembali mengambilnya. Sungguh, saat ini ibu sedang benar-benar sedih namun ibu tidak bisa menangis, air mata ini sudah benar-benar terlatih jauh-jauh hari karena memang se rapih itu ibu mempersiapkannya. Kalian, bagaiamna bisa kalian sangat berarti untuk ibu saat ini? Kalian adalah alasan ibu bertahan di tempat dimana ibu ringkih dan jatuh, disaat itulah kalian hadir membuka pintu dan memeluk ibu.
Abang, Biby, kesayangan ibu, anak-anakku yang hebat, tetap berdoa saat adzan ya, percayalah harapan kalian akan Tuhan segerakan kapan pun itu, seperti saat kita berhenti belajar saat adzan, tanpa ibu pun, tetap lakukan itu ya! jangan lupa selalu izin saat menyentuh orang lain ya seperti yang selalu kita lakukan, ibu masih ingat bagaimana abang selalu seperti itu pada ibu, abang ini akan sangat ibu rindukan.
jangan pernah lupa bahwa kalian adalah anak-anak penuh kasih sayang, surat-surat kecil pemberian kalian adalah hadiah dan kenangan terindah untuk nanti ibu ingat betapa ibu merasa sangat dicintai.
Abang Biby, ibu tidak pernah merasa dicintai seperti ini, sebelum saat mengenal kalian. Ibu hampa, ibu kosong, lalu tidak berdaya dengan tubuh yang terlalu lelah. Namun kalian datang, memberi banyak lebih dari yang ibu pikirkan. Terima kasih sudah menyayangi ibu setulus ini. Terima kasih untuk cinta kalian, ibu tidak bisa berkata apapun selain mengucap syukur pada Tuhan atas hadirnya kalian.
Abang, Biby, maafkan ibu ya. Ibu belum bisa sempurna dalam mengajar kalian, ibu masih belajar dan terus seperti itu. Kadang-kadang ibu sedikit marah, percayalah ibu benci saat ibu melakukan itu, ibu minta maaf, ibu tidak bermaksud, sungguh. Ibu minta maaf atas ketidaksempurnaan ibu selama ini, atas setiap hal yang pernah membut kalian sedih, percayalah ibu pun akan merasa sedih. Ibu menyayangi kalian, selalu. Selalu sampai kapan pun, bahkan saat segalanya telah berbeda, ibu tidak akan melupakan kasih sayang dan kisah ini.
Abang, Biby, jangan pernah bosan menjadi anak baik. Ibu selalu bangga pada kalian, tidak sedikitpun yang dikatakan orang lain buruk ibu iyakan, di mata ibu, kalian adalah yang terbaik. Hanya kalian. Kalian hebat dan akan selalu seperti itu, ibu percaya jika suatu hari nanti kalian telah mengerti segalanya, kalian akan tahu betapa kalian sangat luar biasa sebagai sosok manusia kecil.
Dimana pun dan dengan siapapun kalian belajar, lalu mengerti banyak hal baru, ingatlah tentang rasa syukur betapa Tuhan maha baik memberi kesempatan. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan berkecil hati. Tuhan tahu yang terbaik, bahkan untuk sosok seperti kalian. Jangan pernah bosan untuk belajar hal baru dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun, percayalah do'a ibu akan selalu menyertai kalian.
Perpisahan ini benar-benar nyata, dan ibu dalam keadaan sadar bahwa semua ini menyakitkan begitupun untuk kalian. Ibu tahu ini sulit, namun percayalah kita akan tetap bersama dalam do'a, lalu suatu hari seperti yang pernah kita harapkan, bahwa kita akan bertemu dan memeluk dalam keadaan rindu. Terima kasih, terima kasih untuk segalanya. Ibu mencintai kalian, selamat tinggal, lalu ibu katakan sampai jumpa, berharap kita bisa benar-benar memeluk dalam jumpa.
Abang, Biby, Thank You for Lovin'me 🤍
Komentar
Posting Komentar