Malam Ini
Ini sudah malam, kata orang waktunya terlelap. Kata orang seharusnya ini waktu yang tepat untuk mengistirahatkan banyak hal yang terjadi seharian penuh.
Segalanya terjadi hari ini, semua nampak baik-baik saja di mata ku. Anak-anak dan dongeng yang minta diputar ulang, keluarga ku dan obrolan-obrolannya, juga orang-orang dengan sapaannya. Mata ku berkata baik-baik saja, namun kata hati itu tidak benar.
Ada banyak hal yang tidak bisa diungkapkan oleh hati selain saat tidak sengaja melukai hati kecil mereka. Satu hal yang paling ku benci di dunia ini adalah saat aku harus melukai hati kecil mereka dengan tidak sengaja. Tuhan, aku benci hal ini.
Tidak ada hati yang ingin terluka. Juga tidak ada hati yang ingin melukai. Katanya, manusia punya titik kendali untuk salah satunya. Bagaimana pun barangkali ini adalah bagian kehidupan yang tidak bisa dihindari, tidak bisa dikendalikan. Manusia, tetaplah manusia. Makhluk tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan ini aku rayakan, selayaknya merayakan hari raya suka cita. Bukankah ini tidak salah? Bagaimana aku harus berterima kasih atas keadaan hati ku saat ini. Setidaknya, kabar baik atas luka ini adalah aku paham bagaimana memaknai langit yang semakin malam
Komentar
Posting Komentar