Hujan lalu Langit Terberat
Aku bertanya pada Tuhan, mengapa yang seharusnya datang tidak juga datang. Mengapa janji itu belum juga terpenuhi. Lalu aku pun menyadari bahwa ternyata hidup bukan hanya tentang cerita yang selalu pada jalannya, bukan hanya tentang janji yang selalu terpenuhi. Namun juga tentang kesabaran, keikhlasan, dan keinginan untuk terus bertahan sampai waktunya tiba.
Hidup ku berjalan begitu cepat di Desember ini, anak-anak, teman-teman, dan mereka semua yang hadir mengisi hari-hari terakhir ini rasanya membuat ku melewatkan beberapa hal termasuk rumah ku ini. Tuhan, terima kasih telah mengingatkan ku untuk kembali pulang sebentar ke rumah ini. Rumah kecil berisikan seorang aku. Terima kasih telah membuka pintu dan menerima setiap hal yang masuk ke dalamnya.
Tuhan, boleh kah aku bercerita tentang hujan juga dengan langit. Hujan yang seharusnya turun sampai saat ini masih setia ku nanti. Aku berharap di tengah kepelikan ini, ia bisa membasahi ku, sesegera mungkin. Tuhan, aku rindu.
Dan langit, begitu pun saat aku merindukan hujan, hal itu pun berlaku untuk mu. Katakan saja aku kekanak-kanakan karena memang aku sudah tidak bisa menutupinya. Aku rindu. Itu saja.
Semua tentang kita terlalu berharga bagi ku, obrolan malam, kiriman foto makanan kamu, foto-foto editan mu, wishlist tempat-tempat yang akan kita kunjungi dan segalanya. Aku rindu langit. Ini sulit bagi ku tapi aku tidak ingin kalah. Aku ingin tetap menunggu disini sampai kapan pun. Ingin sekali menghubungi mu tapi aku takut sayap mu terbang semakin jauh. Bagaimana bisa aku melupakan mu? Setiap detik layar laptop yang kukerjakan selalu berpikir apakah kamu baik-baik saja? Apa kamu tidak sakit? Mendapatkan kabar mu baik pun aku sudah cukup. Aku tidak peduli hal lain, itu sudah cukup bagi ku.
Ini terlalu berlebihan barangkali, namun aku harus apa? Aku tidak peduli semesta bahkan kamu berbicara apa tentang ku. Ini berat bagi ku saat hujan pun tidak juga turun, aku harus bekerja sama sendiri dengan tubuh ku agar semua baik-baik saja. Langit, ini berat bagi ku tapi aku tidak ingin menyerah. Aku ingin menang seperti yang selalu aku katakan. Doakan aku untuk kemenangan kali ini ya..
Langit, apapun yang terjadi semoga kamu tetap baik-baik saja disana. Jaga kesehatan dan jangan lupa pulang ya. Aku menunggu kamu disini sampai kapan pun..
Biru atau jingga, aku tetap menyayangi mu.
Komentar
Posting Komentar