Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Terlalu Banyak Bicara

Aku sudah bilang, akhir-akhir ini aku terlalu banyak bicara. Maka tolong jangan meledek ku, semua ini membuat ku lebih baik sedikit. Bagian selanjutnya tanpa hujan, aku ingin berbagi tentang masa-masa sebelum saat ini. Sudah ku bilang, jika sedang senggang pikiran ku suka kemana-mana. Aku kembali teringat tentang hari sebelum rumah ini ada. Aku kembali mengingat tentang rumah yang dulu ku bangun dengan amarah, rumah yang ku bangun setelah berdarah, rumah yang ku bangun setelah malam itu rambut ku harus terkumpul dan berakhir di tempat sampah. Rumah yang ku bangun sampai detik ini, ternyata telah benar-benar menjadi rumah. Aku sempat mempertanyakan, bagaimana Tuhan membuatnya menjadi seperti saat ini. Tentang bagaimana aku yang sampai di titik saat ini. Tiga tahun lalu jika saja benar-benar berakhir, mungkin aku sudah berakhir dengan penyesalan bahwa aku masih bisa menari bersama hujan, penyesalan tidak mengenal Sri dan menyukai Zaman, lalu menyesal karena tidak bertemu dengan Abang dan...

Jika Hujan Tidak Kembali

Bagian selanjutnya tanpa hujan. Tanpa hujan lagi? Akhir-akhir ini aku memang lebih sering mengunjungi rumah ku ini, banyak bicara hahah. Setelah kemarin cukup jarang berkunjung, mungkin saja ini waktu yg tepat untuk banyak bercerita. Tapi apakah harus tanpa hujan? Kadang-kadang aku takut, bagaimana jika selanjutnya benar-benar tanpa hujan. Semua orang bisa pergi, aku juga tahu saat hujan pergi ia akan kembali dan yg ku takutkan adalah hujan yang benar-benar pergi, benar-benar pergi jauh sampai aku tidak bisa membayangkan seberapa sulitnya itu harus ku hadapi.  Meski di satu sisi aku bahagia, karena kini tanpa hujan, aku masih bisa menulis, bercerita, dan berbagi. Aku jadi ingat, orang jika sudah diberi jalan sendiri, dibuat mandiri, dan begitu seterusnya, mungkinkah seperti sosok anak dengan kedewasaannya yg telah dilepas orang tua. Bagaimana jika kisah ku dan hujan pun seperti itu. Bagaimana jika hujan benar-benar pergi dan tidak kembali. Apakah ia lebih tahu jika aku sanggup mele...

Lembang dan Alasannya

September ke 20 bersama Lembang yang tetap dingin. Tidak ada yang istimewa dalam perjalanan kali ini, tidak. Maksud ku Bandung indah, aku suka seperti halnya membicarakan Jogja. Aku menyukainya seperti halnya membicarakan hujan, tapi bukankah setiap hal memiliki takaranny masing-masing. Lembang, sebenarnya aku hanya ingin duduk saja bahkan berbaring. Tubuh ku rasanya lebih menginginkan kasur daripada harus berjalan dan memotret. Aku senang dengan perjalanan ini, tapi tubuh ku sedang tidak baik. Apapun yang disuguhkan kota ini, aku tidak bisa menerima sama baiknya seperti mereka. Barangkali ini bukan waktu yang tepat. Aku terlalu memaksa perjalanan ini.  Aku tidak memiliki kenangan apapun dengan Bandung sebelum saat aku menyukainya. Berbeda dengan Buitenzorg dan Batavia yang menjadi kota kesayangan ku. Bandung menjadi kota favorit ku, tidak ada alasan. Terkadang apakah aku benar-benar menyukianya, ataukah hanya sekedar ikut-ikutan manusia lain yang memujanya. Apapun itu, aku harus m...

Tanpa Hujan

Hari ini, bumi tanpa hujan. Tanpa melodinya, tanpa dinginnya, tanpa setiap hal yang selalu hadir bersamanya. Entah kapan terakhir kali menulis tanpa hujan, ini terlalu jauh untuk diingat kembali. Hujan dan Derai Kata tak pernah terpisah, namun untuk kali ini kita sama-sama sendiri. Tanpa hujan memang kenapa?  Bumi tanpanya, dan kesendirian ini mengingatkan ku tentang banyak hal mengenai hidup. Apa yang kurasakan saat ini tidak sejelas ketika hujan turun, entahlah.. Kesedihan yang sama pernah kutumpahkan disini, namun untuk kali ini bedanya adalah, bahwa perasaan ini terkesan mempertanyakan dua kali sebenarnya aku kenapa? tentang setiap hal itu, sungguh memuakkan. Tuhan, bantu aku apapun caranya. Ini tidak mudah terlebih tanpa hujan. Segalanya terasa berat saat harus dipikul sendiri, maka saat itu hingga kini lah aku percaya bahwa ada engkau Tuhan. Jika saja kepercayaan itu menguap atau ikut bersama tumpukah tanah basah lalu terinjak, entah bagaimana tubuhku saat ini. Entah bagaiman...