Suka Cita Juni

Bulan Juni saat ini, menjadi bulan Juni dengan rasa jatuh cinta saya yang begitu banyak. Maaf saya baru sempat membuat tulisan ini. Juga terima kasih telah mengingatkan saya untuk hadir pada tulisan saya selanjutnya. Kali ini, saya hadir dengan perasaan yang begitu bahagia. Saya hadir dengan suka cita. Tidak, saya baru saja selesai membaca Filosofi Teras, maka saya tidak menganggap kebahagiaan ini adalah satu-satunya hal baik. Pun duka, jika Marcus Aurelius mengatakan bahwa semua hal ada pada kendali kita, maka untuk mendefinisikan duka atau pun suka, rasanya keduanya hal baik saat pikiran kita mampu membuat persepsi itu. Maka selai saya datang dengan segala suka cita yang terjadi, pun saya datang dengan tumpukan makna hidup baru yang sedikit banyaknya membantu keresahan saya selama ini.

Saya selalu jatuh cinta. Saya jatuh cinta pada apa yang akan dan ingin saya lakukan. Sebabnya hanya karena jatuh cinta, hanya tentang kecintaan seorang saya pada setiap hal yang saya lakukan. Saya tidak pernah memberatkan diri pada hal-hal yang tidak akan saya cintai penuh kasih. Saya ingin merdeka atas pilihan saya, saya ingin kemerdekaan pilihan itu menjadi alasan mengapa sampai saat ini saya masih bernafas. Saya percaya itu, karena kita semua mempunyai kendali dan pilihan hidup seperti apa yang kita inginkan. Pun saya begitu bahagia ketika mampu melakukan itu. Terlebih hal itu bisa saya cintai, lalu pada akhirnya memberikan saya kebahagian serta suka cita yang luar biasa.

Saya hanya tertarik akan pendidikan, saya hanya mencintai pendidikan dan segala halnya. Pun saya mencintai naskah pidato saya, saya mencintai tulisan saya yang akhirnya bisa saya utarakan kepada banyak orang seperti yang saya ingin selama ini. Saya mencintai hal itu, saya sangat mencintainya. Tidak ada unsur bagaimana saya harus memenangkan pertandingan ini bagaimana saya harus dikenal banyak orang bagaimana saya harus terlihat sempurna. Saya melakukan apa yang bisa saya lakukan pun dengan sangat sungguh-sungguh. Saya hanya ingin suara saya didengar lalu menjadi hal baru di masa selanjutnya. Saya hanya sedang resah tentang kisah jatuh cinta saya pada pendidikan dan tanah air, disamping saya pun jatuh cinta pada hal lain di luar itu yang saya lakukan. Saya berbicara terus terang akan segala hal yang saya lakukan adalah semata-mata tentang keresahan saya dan kecintaan saya. Pun pada akhirnya itu menjadi kemenangan untuk saya, itu bonus kebahabiaan dari Tuhan dan semesta pada saya. Setelah saya sebelumnya begitu bahagia dengan hal-hal saya.

Terlebih ketika saya melihat orang-orang disekitar saya mengatakan rasa suka cita mereka untuk saya. Ibu saya, bapak saya, kakak saya, hingga mereka-mereka yang hadir dalam hidup saya mengucapkan betapa mereka ikut bahagia. Saya merasa berkali-kali lipat bahagia ketika suka cita itu kita rasakan bersama mereka yang penuh cinta. Saya merasa dianggap hadir dalam hidup mereka, saya merasa semesta memang tidak mmebuat saya sendiri untuk berperan. Saya merasa, saya begitu berarti pun tentang keberartian mereka untuk saya.

Sekali lagi di akhir, suka cita ini adalah bonus ketika kebahagiaan sebenarnya adalah tentang kesempatan yang saya lakukan. Semua ini hanya tentang jatuh dan cinta pada setiap hal yang meresahkan saya selama ini. Pada setiap hal yang ingin saya lakukan. Pada setiap hal yang telah saya mulai dengan berbagai proses, dan lagi, proses itu adalah cinta yang selama ini saya jalani. Maka terima kasih, atas cinta dan segalanya. Terima kasih atas orang-orang penuh kasih yang hadir di hidup saya. Saya begitu bahagia dan melakukan perayaan kecil untuk peristiwa ini, salah satunya tulisan blog ini untuk menjadi memori selanjutnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyett21

Nyett20

Thank You for Lovin'me