Retrovhailles Bagian Satu

Bersama waktu dan segala kisah hebat sampai titik ini, merasa bahwa semua berjalan lebih cepat mungkin tidak salah. Merasa bahwa manusia telah tumbuh dari hari ke hari. Entah dengan kepatahan seperti apa, kepastiannya adalah bersama hari-hari yang berjalan, bersama itu segala hal kembali tercipta. Rasanya sangat hebat ketika mampu tumbuh di saat yang terjadi adalah hal yang tak mudah sekalipun. Konsep tentang semesta dan perubahan memang sampai kapan pun tidak akan pernah terpatahkan oleh apapun, begitu pun saya, telah menerima dan menyiapkan diri untuk bagian itu hadir dalam cerita ini. 

Jika saya menoleh pada bagian beberapa lembar ke belakang, betapa ingin saya memeluk diri saat itu. Tentang tercabiknya diri saya saat diguncang dengan alur bagaimana nanti saya bersama kisah saya akan bertemu titik perubahan. Saat itu rasanya saya adalah seorang mati yang tak akan kembali hidup untuk sekedar membaca buku favorit saya. Saat itu saya memahami bahwa kedewasaan adalah hal yang tidak akan baik untuk saya. Saat itu, saya membayangkan ketidakmungkinan saya untuk berjalan bahkan merangkak di dasar cerita ini. 

Tapi setelah semua itu, kembali pada sekitar saya saat ini. Saya, bantal saya, buku-buku saya, selimut saya, pun tentang segala yang datang saat ini, membuat saya berpikir jika saya telah hebat mencapai bagian ini. Terlebih adalah bagian yang dulu telah saya rangkai menjadi kisah retrovhailles. Saat ini, saya dan mereka telah berada pada bagian yang saya ceritakan 365 hari ke belakang. Saya pikir, dongeng ini akan tetap menjadi dongeng. Tapi ternyata kepastian selanjutnya adalah kami telah mencapai bagian satu pada retrovhailles. 

Jika dinding yang saya sandarkan ini pun bertanya perihal keadaan saya berada dalam kisah ini, maka saya akan menjawab jika saya tidak baik-baik saja. Bukan. Tepatnya saya tidak meras lebih baik setelah menjadi bagian ini. 

Mereka, benar-benar menjadi retrovhailles tanpa arti lebih dari itu. Tidak, ini hanya perihal saya yang berlebihan. Saya terlalu menganggap setiap orang seperti saya yang romantis dan melankolis. Saya terlalu membayangkan retrovhailles ini semanis strowberry. Saya, terlalu menganggap mereka memiliki kerinduan yang sama seperti apa yang saya rasakan. Saya memang berlebihan, bahkan semesta tidak bertanya lagi. Saya terlalu berlebihan. Bahkan untuk menulis ini pun, saya memang terlalu berlebihan. Dan melihat keadaan diri saya saat ini, alangkah saya mengasihani dirinya yang dirundung harapan tak berujung.

Semesta dan perubahan, telah lama saya berdamai dengan itu. Bahkan saya pun tidak keberatan perihal mereka yang telah menjadi seperti yang saya lihat saat ini. Saya tidak keberatan dengan kisah yang tak lagi sama, karena saya bahkan siapapun tidak ada yang mampu mengendalikan kerja semesta. Hanya saja, saya merasa keberatan jika memiliki kisah retrovhailles seperti orang-orang kebanyakan. 

Saya ingin kalian, saya ingin bertukar cerita, saya ingin kita lebih lama, saya ingin kisah singkat ini memenuhi hati saya setelahnya, saya ingin kalian berkali kali lagi. Apa kalian mengerti? Saya ingin bukan sekedar bertemu dan memberatkan diri pada potret-potret terlalu penuh untuk diabadikan. Tidak, saya tidak keberatan tentang hal itu. Hanya saja, rasanya kosong sesaat setelahnya. Apa yang saya dapatkan selain feed ig yang indah. Saya, ingin lebih dari itu. Saya benar-benar tidak baik-baik saja. Saya semakin takut tentang kisah retrovhailles selanjutnya. Susah hati dan tubuh saya memberanikan diri pada penerimaan semesta dan perubahan, lalu setelah apa yang terjadi saat ini, saya semakin takut jika tidak ada apapun yang bisa di sisakan. Jika tidak ada apapun yang menajdi alasan saya bersuka ria pada retrovhailles masa nanti.

Saya, tidak baik baik saja. Dan tidak merasa lebih baik setelah bagian satu retrovhailles ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyett21

Nyett20

Thank You for Lovin'me