Akhir Dongeng

Akhir, kepada cerita yang akan diakhiri dalam episode ini. Alangkah baiknya saat kita meramu perpisahan untuk jumpa entah pada hari bernama apa. Mungkin, untuk hal itu bisa disimpan dahulu. Karena saat ini, aku hanya ingin mengatakan terima kasih pada setiap hal-hal dalam cerita ini. Pada setiap tokoh dan alur yang luar biasa hebat. 

Jakarta, 185 hari bersama hari-hari yang berharga. Ingatan tentang hari-hari yang membersamai kita sebelum akhir ini, membuat ku merasa bahwa betapa hidup berarti tentang kebersamaan kita. Kota yang selalu ku impikan bersama Bandung dan Jogja, kamu adalah yang pertama membersamai cerita ini. Kamu, yang pertama. Kota Indah dalam mimpi dan dongeng ku semasa dulu. Kamu, seolah menjadi obat yang paling membawa ku pada titik baik menurut takdir dan semesta. Terima kasih sudah menjadi yang pertama dalam mewujudkan dongeng kecil ini. Kini, aku tidak lagi menjadi sosok yang mengigau untuk bersama mu. Kini, aku adalah bagian dari sosok mu, kita telah menyatu dalam cerita. 

Jakarta bersama lelah yang tak berkesudah, saat ini aku sedang perjalanan akhir menuju pulang kembali. Rasanya pilu harus meninggalkan mu, rasanya aku ingin terus bersama mu. Rasayan kebersamaan kita terlalu berharga untuk ditutup. Tapi aku percaya, bahwa cerita kita tetap lah cerita yang sudah tertulis. Tidak ada siapapun yang bisa menghapusnya. Hanya saja, salam perpisahan ini begitu membuatku melankolis. Dan kuanggap hal wajar bukan? Wajar saja saat yang berharga harus dilepas lalu disimpan. Wajar bukan? Sangat wajar untuk sosok aku harus bersikeras menyembunyikan air mata ini. Pada akhirnya, kewajaran ini perlu untuk membuktikan betapa berharganya kota bernama mu. Selain Jogja, bersama keruwetan mu, pun kamu adalah sosok istimewa. 

Untuk saat ini, aku simpan cerita kita untuk sesekali berjumpa dalam kenang. Terima kasih telah memberi banyak dari sekedar dongeng-dongeng terdahulu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyett21

Nyett20

Thank You for Lovin'me