Yang Tersayang

Duhai hal, duhai hari 28. Terima kasih karena telah kembali menyapa ke 19 kalinya. Duhai hari berharga, terima kasih sudah berjabat tangan untuk berkompromi saat ini.

Hari ini, tidak ada hal yang istimewa. Bagi ku, setiap hari adalah istimewa. Dengan atau tanpa apapun. Seperti dengan atau tanpa hari 28, rasanya Tuhan selalu berhasil membuat ku menjadi sosok istimewa kesekian kalinya. Dan untuk itu, aku tak bosan berucap terima kasih. Maka sebenarnya, untuk hari ini hanya ada sedikit beda untuk aku barangkali mengucapkan beberapa hal yang belum sempat kuucapkan. Dan mungkin, hari ini adalah hari yang tepat untuk itu. Sesekali manusia memang harus berhenti sejenak dari sekian hal entah ringan atau memberatkan tubuh. Bagi ku, menjadi manusia perlu untuk melakukan hal ini. Sangat perlu.

Maka kali ini, aku ingin berbicara pada hal-hal berharga dalam hidupku. Duhai gadis bernama aku, apa kabar? Kabar mu semoga selalu sehat yaa
Kepalaku sayang, maaf karena selama ini aku selalu memberatkan mu dengan pikiran-pikiran tak henti. Maaf karena selalu penuh, maafkan aku ya. Juga terima kasih karena selalu kembali berdamai dengan semuanya, terima kasih karena selama ini sudah berperan begitu baik.
Tanganku sayang, maaf karena kadang aku tidak tahu harus berbuat apa selain melakukan hal-hal yang melukai kita. Maaf karena beberapa kali kamu lelah karena aku, maafkan aku ya. Terima kasih karena sudah setia merawat aku yang rewel, terima kasih untuk setiap kesabaranmu
Perutku tersayang, maaf karena dari sekian. banyak peran, kamu yang paling ku menderitakan. Maafkan aku karena selalu keras pada mu. Tidak seperti orang lain yang bebas, kamu ku perlakukan terlalu buruk ya. Maafkan aku ya, maafkan aku karena semua ini salah ku. Bagian ini adalah kesalahan, bahkan aku sengaja melakukannya. Hukum aku, hukum aku untuk itu. Maafkan aku karena sudah jahat kepadamu selama ini. Maaf karena sebagai tuan, aku tidak bisa bebas seperti orang lain. Tapi semua itu aku lakukan untuk kesehatan kita, walaupun terkesan berlebihan. Dan kamu, begitu sabar menghadapi ku. Terima kaish ya, jangan marah padaku. Kita selalu bersama sampai kapan pun, terima kasih sudah menjaga ku dari ketakutan ku yang konyol itu. Terima kasih ya

Mata ku tersayang, maaf karena semakin hari, semakin sering kita menangis. Maaf karena sesering itu air mata mu keluar. Sebenarnya itu tidak salah, katanya itu bagus untuk hormon. Hanya saja, aku menyalahkan emosi ku karena itu. Maaf karena kadang, kamu terlalu dipaksa untuk menangis karena hal-hal sepele. Maaf karena selama ini, aku belum bisa menjadi tuan terbaik untukmu. Terima kasih ya, terima kasih sudah membuat potret terbaik dalam hidup ku. Terima kasih karena selalu menjadi teman saat aku sedang menangis. Terima kasih ya teman

Hidungku sayang, maaf karena hembusan nafas kita selalu untuk hal-hal memberatkan. Maafkan aku ya, maaf karena selama ini aku belum sempat memperhatikan mu. Terima kasih telah memberiku nafas dari Tuhan. Terima kasih karena selalu memberikan ketenangan untukku. Terima kasih ya

Mulutku sayang, maafkan aku karena kadang terlalu banyak bicara. Kadang mengumpat, kadang mengeluh, kadang lupa untuk berterima kasih. Kamu pasti lelah ya, maafkan aku ya. Terima kasih karena telah bersedia menjadi teman ku selama ini. Terima kasih ya

Telingka ku sayang, apa kabar? Maaf karena beberapa hal kisah kita kadang kututup rapat-rapat. Apalagi jika itu hal memberatkan. Maafkan aku karena tidak pernah memperhatikan mu juga selama ini. Terima kasih ya, terima kasih sudah menjadi pendengar terbaik untuk aku yang rewel. Terima kasih teman
Kaki ku tersayang, kamu adalah bagian yang selalu ku manjakan. Maaf ya karena sesekali merasa lelah berjalan aku tidak sempat beristirahat. Maafkan aku karena kadang bekerja terlalu hingga lupa akan kamu. Maafkan aku ya. Terima kasih karena setiap pagi kamu setia menjadi temanku, ku harap teman pagi bersama mu tak pernah berhenti sampai kapan pun ya. Terima kasih telah membuat ku ringan untuk kesekian kalinya.

Duhai tubuh ku tersayang, terima kasih untuk semuanya. Terima kasih karena kalian aku berharga. Terima kasih atas setiap hal pernah kita lalui, terima kasih semuanya. Duhai tubuh, aku memelukmu dalam setiap bahagia hari ini. Terima kasih sudah berharga sampai bagian 19 kali ini. Aku menyayangi kalian semua sampai kapan pun


Bts:

Gue nulis ini di Apartemen Basura, Jakarta. Gila si mood banget disana waktu itu:v

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyett21

Nyett20

Thank You for Lovin'me