Episode Terbaik

Jakarta pagi, awal Maret 2022. Biar kusebut pagi ini adalah pagi terindah. Bersamaan lirik dari Sarah Kang, lalu rintik kecil dan tubuh ku yang menyatu bersama alam. Dan biar aku jujur bahwa, rutinitas ini adalah hal baru yang berharga dalam hidupku. 

Hujan semakin lebat, bersamaan sepi saat ku tepikan diri pada pinggiran tak basah. Jujur saja Tuhan, ini seperti bentuk hadiahku di bulan Maret. Bulan ku dan milikku bersamaan mereka yang merayakannya. Jika orang lain menganggap aku seharusnya menyesal karena telah melewatkan tidur nyenyak dengan selimut tebal, mungkin bisa saja. Dulu, itu kudengarkan. Bahkan aku merasa, itu adalah waktu terbaik untukku. Waktu yang membuatku merasa jauh lebih baik. Tapi tidak, bangun di pagi hari saat cahaya masih malu-malu lalu kubiarkan kaki kecil ku menyisiri jalanan Jakarta yang hening, kurasa aku seharusnya menyesal karena telah mendengarkan mereka dulu. 

Semua tampak sempurna pagi ini. Terapi, Maret, Sarah Kang, hujan, bahkan tanpa petir. Walaupun aku sedikit mengeluh karena harus sejenak menepi lalu membiarkan waktu habis dengan tulisan ini. Dan aku tidak tahu, kapan tulisan ini akan berakhir. Aku tidak melihat tanda-tanda bahwa hujan reda dalam waktu dekat, lalu aku melanjutkan perjalanan ku. Rasanya, aku akan berlama-lama disini, sendiri. Shit, maksudku ramai dengan suara rintik-rintik. 

Selain aku merasa butuh waktu-waktu berharga dalam hidupku untuk sekedar kebahagiaan kecil yang memang seharusnya bisa kuciptakan, aku juga tahu waktu yang kubuat ini akan sedikit menyembuhkan ku. Sembuh dari segala hal yang menyapa ku, sembuh dari setiap masa lalu yang membuatku menjadi sosok kecil yang tidak baik-baik saja. Dan tentunya, sembuh dari setiap hal yang sulit kuutarakan disini. Karena aku tahu, hanya aku. Hanya aku yang memahami. Dan kuharap, waktu terapi ini bisa menyembuhkan ku walau tidak banyak. Hingga pada akhirnya, aku bisa mengjadiahkan ini pada diri ku untuk 28 Maret. Diriku dengan tubuh dan jiwa yang baru meski semuanya nampak sama. Kuharap, waktu yang kubuat ini benar-benar menjadi hadiah terbaik nantinya. Yang terbaik. 

Tuhan, seberapa banyak kau membentukku dari berbagai sudut. Besar kecil, bahkan saat aku merasa semua terlalu besar untukku, selalu saja ada kebahagiaan kecil yang membuatku memahami bahwa, begitu baik kau menjaga ku. Meski bersamaan setiap hal yang hadir selalu membuatku hampir gila rasanya, seperti hujan yang menyejukkan ditengah derasnya. Seperti itulah, keadaan ku di bumi berharga saat ini. Terima kasih Tuhan, selalu menempatkan diriku pada hal-hal berharga. Seperti saat ini, duduk menepi bersama hujan, saat kau pun tahu ini adalah episode favorit ku. Dan kuharap, bagian ini selalu bisa kuulang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyett21

Nyett20

Thank You for Lovin'me