Perpisahan Agustus
Tuhan, Agustus akan berakhir. Kumohon akhiri juga masa hitam ini. Aku terkadang sulit memahami, bagaimana saat beberapa jam yang lalu seseorang bahagia, lalu setelahnya murung dan bersedih. Bahkan perasaan itu kekal sampai berhari-hari. Kesedihan lebih lama singgah daripada rasa bahagia. Bagaimana seseorang terlalut-larut untuk merasakannya. Dan sebenarnya, mereka pun tidak ingin seperti itu. Mereka juga ingi bebas dari perasaan seperti itu. Tapi, selalu saja tidak bisa. Ya, bahkan aku pun tidak bisa Tuhan.
Aku berharap, jika Agustus bukan hanya akhir dari bulannya. Tapi akhir dari rasa kesedihan ini. Saat september datang, aku juga sudah bersiap ketika nanti apa yang akan terjadi. Tidak ingin meminta banyak, karena aku tahu diri bahwa ada beberapa hal yang harus ku perbaiki. Aku hanya minta, agar Tuhan selalu bersamaku. Menemaniku, dan menolongku. Itu saja. Tuhan, kabulkan yah. Aku tidak tahu harus berharap apa pada September, kata-kata ku habis dan sebenarnya aku juga sedikit lelah karena semua ini mungkin tak kutangani dengan baik. Tuhan, tolong bantu aku...
Komentar
Posting Komentar