Untuk Jiwa Jiwa Kecil
Februari hari ini, saat hari-hari dipenuhi hujan. Pun dipenuhi jadwal yang tidak ada habisnya. Lalu aku menyadari bahwa hujan ku beberapa hari terakhir ini terlihat biasa tanpa percakapan kita. Aku disini, pulang untuk berbagi. Tentang beberapa hal yang hanya bisa terucap saat hujan turun. Tentang beberapa hal yang hanya bisa didengar oleh hujan. Jiwa ku terbawa jauh melewati banyak hal, menyibukan diri untuk membunuh waktu. Sampai aku menyadari bahwa beberapa hal telah berubah. Kali ini bukan tentang diri ku, bukan tentang rumah ku, juga bukan tentang langit. Kali ini tentang anak-anak ku, malaikat berhati tulus yang selalu membuat hari ku jauh lebih baik. Hujan kali ini adalah representasi dari air mata ku yang jatuh sejak tadi. Ini berisyarat tentang betapa bahagia menyaksikan perkembangan mereka. Aku bahagia sebagai sosok yang andil dalam proses mereka. Dari nol kita melalui semua ini, sampai hari ini mereka menunjukkan hal luar biasa untuk ku, lalu apakah aku hanya diam? Sela...